02.01
Posted: 23 Jan 2013 06:13 PM PST
Berbagai masalah yang menghadapi Boeing 787 Dreamliner tidak mempengaruhi niat EADS, induk usaha Airbus untuk mengembangkan pesawat terbarunya yaitu A350.
“Kasus ini tidak akan mempengaruhi program kami (mengembangkan A350),” ujar Direktur Strategis EADS Marwan Lahoud.
EADS berencana untuk meluncurkan A350 pertama kali di akhir 2014 nanti. Pesawat ini awalnya dikembangkan untuk menyaingi Boeing 787 Dreamliner.
Seperti diketahui, saat ini 50 pesawat Dreamliner di seluruh dunia telah dilarang terbang untuk sementara sejak 16 Januari 2013, menyusul pendaratan darurat Dreamliner milik All Nippon Airways (ANA) di Jepang karena masalah kelistrikan.
Lahoud berharap, kasus Dreamliner ini tidak akan mengganggu proses sertifikasi izin terbang untuk A350.
“Tidak ada hubungan antara sertifikasi pesawat dengan kasus tersebut,” ujar Lahoud.
Menurutnya, kasus Dreamliner bukanlah kabar baik baik Airbus. Karena ini bakal mempengaruhi industri penerbangan di dunia. Apalagi Airbus tengah mengembangkan pesawat baru A350, yang merupakan satu kelas dengan Boeing 787.
“Namun kami mengambil pelajaran berharga dari kasus ini (Dreamliner). Kami akan melakukan semua hal yang diperlukan agar tidak terjadi masalah yang sama dengan A350,” ujar Lahoud.
A350 ini siap melengkapi pesawat jarak jauh Airbus mendampingi pesawat raksasa A380 dan A330. A350 akan menggunakan material yang canggih dan bahan bakar ekonomis layaknya 787 Dreamliner.
A350 ternyata juga lebih besar dari kompetitornya yakni 787 Dreamliner karena mampu membawa 350 penumpang, sedangkan 787 Dreamliner hanya 290 penumpang.
Sebelumnya diberitakan, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah bekerjasama dengan Airbus, mendapatkan kontrak pekerjaan pengembangan pesawat Airbus A350. BUMN produsen penerbangan ini siap membantu Airbus.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Mou antara PTDI dengan Airbus di istana presiden. Pekerjaan baru ini bakal dilakukan PTDI mulai tahun ini.
Hingga kini PTDI juga tengah mengerjakan pembuatan komponen untuk struktur Airbus A320/321/330/30/350 dan A380 sejak tahun 2002 lalu, dimana kontrak ini diperoleh dari Spirit (saat ini BAe System-UK) dan juga dari CTRM Malaysia.
(AFP)
The post Tak Gentar Kasus Boeing Dreamliner, Airbus Tetap Siapkan Pesawat Baru A350 appeared first on Info Penerbangan.
“Kasus ini tidak akan mempengaruhi program kami (mengembangkan A350),” ujar Direktur Strategis EADS Marwan Lahoud.
EADS berencana untuk meluncurkan A350 pertama kali di akhir 2014 nanti. Pesawat ini awalnya dikembangkan untuk menyaingi Boeing 787 Dreamliner.
Seperti diketahui, saat ini 50 pesawat Dreamliner di seluruh dunia telah dilarang terbang untuk sementara sejak 16 Januari 2013, menyusul pendaratan darurat Dreamliner milik All Nippon Airways (ANA) di Jepang karena masalah kelistrikan.
Lahoud berharap, kasus Dreamliner ini tidak akan mengganggu proses sertifikasi izin terbang untuk A350.
“Tidak ada hubungan antara sertifikasi pesawat dengan kasus tersebut,” ujar Lahoud.
Menurutnya, kasus Dreamliner bukanlah kabar baik baik Airbus. Karena ini bakal mempengaruhi industri penerbangan di dunia. Apalagi Airbus tengah mengembangkan pesawat baru A350, yang merupakan satu kelas dengan Boeing 787.
“Namun kami mengambil pelajaran berharga dari kasus ini (Dreamliner). Kami akan melakukan semua hal yang diperlukan agar tidak terjadi masalah yang sama dengan A350,” ujar Lahoud.
A350 ini siap melengkapi pesawat jarak jauh Airbus mendampingi pesawat raksasa A380 dan A330. A350 akan menggunakan material yang canggih dan bahan bakar ekonomis layaknya 787 Dreamliner.
A350 ternyata juga lebih besar dari kompetitornya yakni 787 Dreamliner karena mampu membawa 350 penumpang, sedangkan 787 Dreamliner hanya 290 penumpang.
Sebelumnya diberitakan, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah bekerjasama dengan Airbus, mendapatkan kontrak pekerjaan pengembangan pesawat Airbus A350. BUMN produsen penerbangan ini siap membantu Airbus.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Mou antara PTDI dengan Airbus di istana presiden. Pekerjaan baru ini bakal dilakukan PTDI mulai tahun ini.
Hingga kini PTDI juga tengah mengerjakan pembuatan komponen untuk struktur Airbus A320/321/330/30/350 dan A380 sejak tahun 2002 lalu, dimana kontrak ini diperoleh dari Spirit (saat ini BAe System-UK) dan juga dari CTRM Malaysia.
(AFP)
The post Tak Gentar Kasus Boeing Dreamliner, Airbus Tetap Siapkan Pesawat Baru A350 appeared first on Info Penerbangan.
Posted in: Berita
0 komentar:
Posting Komentar